Kabar Inhil – Potensi Wisata dan Biota Hutan Mangrove Inhil. Di Kabupaten Indragiri Hilir, hutan mangrove tumbuh liar sekitar 40 Km persegi di kawasan Ekowisata yang berada di Pantai Solop dan menjadi bagian dari seratus ribu lebih hektare hutan mangrove yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Hamparan hutan mangrove atau dikenal juga dengan bakau ini terletak di pesisir timur Provinsi Riau atau tepatnya berada di Desa Pulau Cawan, Kecamatan Mandah, Kabupaten Inhil, Riau.
Kawasan hutan mangrove saat ini telah menjadi potensi daya tarik wisata alami bagi sejumlah wisatawan lokal dan juga mancanegara.
Hamparan bakau sepanjang bibir pantai berlumpur ini menjadi keuntungan tersendiri bagi biota yang hidup Pulau Cawan. Dikarenakan, lumpur yang tebal di kawasan bakau saat terjadi pasang surut terjadi, menjadi sumber bahan makanan bagi berbagai macam aneka jenis spesies laut seperti kerang, udang, aneka ikan langka termasuk pesut.
Akses untuk dapat sampai ke lokasi dapat ditempuh transportasi air (sungai) maupun laut, karena terletak dibagian timur Pulau Sumatera yang merupakan jalur transportasi utama yang menghubungkan Kota Tembilahan yang menjadi ibukota kabupaten Indragiri Hilir. Dari Kota Tembilahan, untuk dapat sampai ke lokasi ini bisa ditempuh melalui jalan laut sekitar 1,5 sampai 2 jam. Sedangkan ditempuh dari Kecamatan Mandah menempuh jarak sekitar 20 sampai 40 menit.
Baca juga: Inhil Kabupaten Dengan Luas Lahan & Produksi Kakao Terbesar di Riau
Pada tahun 2021, sudah terdapat 3.200 hektare lebih mangrove di Kabupaten Inhil yang telah berhasil direhabilitasi supaya terlindungi dari berbagai ancaman penebangan liar.
Dari satu sisi ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab berupaya melakukan kerusakan terhadap magrove, dan dari sisi lain kita melakukan rehabilitasi mangrove.
Diharapkan dengan adanya upaya dalam menjaga dan melestarikan mangrove bisa menjadi pengembangan kepiting, udang dan lobster di Inhil dan daerah lain yang memiliki potensi tumbuhnya mangrove bisa dimanfaat untuk meningkat kesejahteraannya.
Seperti yang diketahui dari data, di Indonesia terdapat kurang lebih 79 jenis mangrove, 60 jenis diperkirakan terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir, terkhususunya di Pulau Cawan Kecamatan Mandah.
Bupati Inhil H. Muhammad Wardan Wardan mengatakan bahwa Seperti namanya, Pulau Cawan dikelilingi banyak sungai kecil, sehingga menambah kecantikan pemandangan, potensi ini ke depan akan terus kita kembangkan.
Baca juga: Kabupaten Indragiri Hilir Produsen Ikan Terbesar Di Provinsi Riau
Pada peringatan hari mangrove beberapa hari yang lalu, Bupati Indragiri Hilir H. Muhammad Wardan mengajak masyarakat menama mangrove di area yang belum tertanam di area pesisir Pantai Solop. Beliau juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan melestarikan hutan mangrove.
H. Muhammad Wardan mengatakan, akan banyak manfaat yang di dapat masyarakat jika hutan mangrove terjaga. Salah satunya berkembangnya biota laut, yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
A fitness schedule should incorporate cardio, strength and look here flexibility exercises to assist you… Read More
Tempuling - (Kabarinhil.com) Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Muhammad Wardan, baru-baru ini menghadiri proses panen madu… Read More
Indragiri Hilir - (kabarinhil.com) Bupati Indragiri Hilir, HM. Wardan, bersama Ketua TP-PKK Inhil, Hj. Zulaikhah… Read More
INDRAGIRI HILIR - (Kabarinhil.com) Dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang… Read More
Pekanbaru - (Kabatinhil.com) Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau yang ke-66, Bupati… Read More
Riau - (Kabarinhil.com) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau telah mengajukan sebanyak 9.528 narapidana… Read More
This website uses cookies.