Musim Hujan, Puskesmas Pulau Kijang Sosialiasikan Pencegahan Demam Berdarah

Kabar Inhil – Musim Hujan, Puskesmas Pulau Kijang Sosialiasikan Pencegahan Demam Berdarah. Hujan deras terakhir diperkirakan hingga November tahun depan. Fenomena ini perlu mendapat perhatian dan kehati-hatian bagi penderita demam berdarah dengue (DBD).

Puskesmas Pulau Kijang, Camat Riteh, Misbahuddin, segera mengambil tindakan dan mengimbau masyarakat setempat untuk mengantisipasi gejala demam tinggi dan demam berdarah dengue dengan Sosialiasikan Pencegahan Demam Berdarah.

Hal itu dikatakan langsung oleh Kepala Puskesmas Pulang Kijang, Kecamatan Riteh, Misbahuddin. Dia mengatakan, fakta di lapangan saat ini menunjukkan banyak anak-anak dan orang dewasa menderita malaria berat.

Dia menulis beberapa waktu lalu melalui pesan singkat melalui WhatsApp: “Kami memberikan informasi kepada orang-orang agar tidak terkena demam berdarah dan demam tinggi.”

Baca juga: HUT Pramuka Ke-61, Jadikan Momen Mengabdi Tanpa Batas

Misbahuddin menjelaskan bahwa demam pada anak adalah kondisi demam yang diderita anak, dan terjadi ketika suhu tubuh anak naik di atas angka normal lebih dari 37,2 derajat Celcius bila diukur. Diambil dari hidung dan 37,8 derajat diukur dari ketiak dan mulut Saat ini dikatakan demam lebih dari 38 derajat Celcius jika suhu diukur secara rektal atau dubur. Keadaan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

“Jadi, pada kebanyakan kasus, itu bukan kondisi yang serius. Karena itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh anak sedang aktif melawan infeksi. Namun, demam pada anak bisa disebabkan oleh penyakit yang serius. Tidak boleh diremehkan. Tidak. Dijelaskannya, semua pasien yang dirawat memiliki riwayat ‘demam seperti DBD. Pasien diduga menderita DBD berdasarkan temuan laboratorium, kesamaan nama dan laporan pengamatan’.

Lebih lanjut, Misbahuddin mengatakan pihaknya keluar untuk memprediksi DBD dengan menyemprotkan kabut.

Baca juga: Segera Hadir Di Tembilahan, Cara Daftar Layanan Ojek Online Maxim Tembilahan

“Untuk mengantisipasi semua ini, kami melakukan penyemprotan ke rumah-rumah warga dan memasang iklan di masjid-masjid,” ujarnya.

Pencegahan ini perlu dilakukan, dimana penyakit demam berdarah ini termasuk kedalam penyakit yang berbahaya, jika tidak dilakukan pencegahan di saat musim panca roba ini akan menimbulkan banyak masyarakat tejangkit demam berdarah.