Ketua HKTI Riau, H. Muhammad Wardan Kunjungi PT. Mitra Porang Nusantara Siak

Siak (Kabar Inhil) – Ketua HKTI Riau, H. Muhammad Wardan Kunjungi PT. Mitra Porang Nusantara Siak. Ketua DPD HKTI Riau H. Muhammad Wardan mendampingi Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purna) H.Edy Afrizal Natar Nasution dan juga Kepala Daerah serta OPD juga hadir organisasi terkait lainnya yang ikut melakukan kunjungan sekaligus meninjau PT. Mitra Porang Nusantara yang berlokasi di Perawang Kab. Siak, jum’at 19 Agustus 2022.

PT. Mitra Porang Nusantara merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian yang saat ini perusahaan tersebut fokus pada pengolahan komoditas porang/konjac dan juga telah mendapatkan ijin eksport.

Tujuan kunjungan kerja tersebut untuk mendengarkan sekaligus melihat secara langsung progres pengolahan, pencapaian dan perencanaan PT. Mitra Porang Nusantara di tahu 2022, serta melakukan iventarisir permasalahan yang dihadapi dilapangan.

Ketua DPD HKTI Riau H. Muhammad Wardan dalam kesempatan ini meminta kepada pihak perusahaan untuk bisa membantu dan memberikan kemudahan jaminan serta kepastian harga yang layak ditingkat petani.

Baca juga: Riau Masuk 5 Besar Provinsi Dengan Inflasi Tertinggi

“HKTI Provinsi Riau sangat menyambut baik dan mendukung penuh apa yang dilakukan PT. Mitra Porang Nusantara serta, kami menekankan agar keberadaan dan kegiatan yang direncanakan dan dilakukan PT. Mitra Porang dapat meberikan keuntungan serta memberikan kesejahteraan para petani porang di Provinsi Riau”, harap H. Muhammad Wardan.

Sebagai informasi, porang merupakan umbi-umbian yang dapat dimakan, porang bisa diolah menjadi beras, shirataki, campuran produk kue, sampai kosmetik.

Tanaman ini akan menjadi komoditas ekspor andalan baru dari Indonesia yang dihimpun dari berbgai daerah jika serius dalam menggarapnya. Dan ini juga merupakan pesan Presiden Jokowi kepada Menteri Pertanian, saat kunjungan beliau ke pabrik pengolahan porang milik PT Asia Prima Konjac di Madiun, Jawa Timur.

Porang merupakan ini komoditas merupakan baru yang dapat memberikan nilai tambah yang baik tidak hanya bagi perusahaan pengolah porang juga bagi para petani porang.

Saat ini satu hektar lahan bisa menghasilkan 15 sampai 20 ton porang. Dan itu pada musim tanam pertama para petani dapat menghasilkan sampai Rp40 juta dalam 8 bulan. Nilai ini sangat besar, dan pasarnya pun masih terbuka lebar.

Ke depan, presiden Jokowi bersama para menteri berharap porang dapat mejadi salah satu komoditi andalan yang bisa diekspor dan kedepannya ekspor porang tidak hanya dalam bentuk mentah dan barang setengah jadi, namun sudah dalam bentuk beras porang, sehingga nilai ekspornya lebih besar.