Kadis Pendidikan Riau Kembali Mangkir dari RDP

Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Riau

Pekanbaru – (Kabarinhil) Anggota DPRD Riau, Ir. Muhammad Arpah MSi, mempertanyakan ketidakmampuan Kadis (Kepala Dinas) Pendidikan Provinsi Riau, M. Job, dalam memimpin dinas, terutama setelah tiga kali mangkir dari panggilan DPRD Provinsi Riau untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait guru PPPK dan kepala sekolah yang tidak memenuhi syarat tetapi tetap dilantik.

Arpah mengatakan kepada media online pada Jumat (31/3/2023) bahwa DPRD sangat kecewa dengan sikap Kadis Pendidikan M. Job yang tiga kali tidak hadir dalam rapat dengar pendapat dengan DPRD terkait masalah pendidikan yang menyangkut kepentingan banyak orang. Menurut Arpah, hal ini menunjukkan ketidakmampuan M. Job dalam memimpin Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

Selain itu, Arpah juga menekankan pentingnya evaluasi kinerja kepala dinas pendidikan oleh Gubernur Riau dan memberikan sanksi terkait sikap mengabaikan kepentingan publik. Arpah berharap Gubernur Riau bisa memberikan sanksi atau teguran yang tegas kepada M. Job sebagai bentuk penegakan aturan dalam kepemimpinan dinas pendidikan.

Arpah juga menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dan meminta agar tidak ada pihak yang mencoba merusaknya dengan kepentingan lain. Ia sangat peduli dengan masalah pendidikan ini dan menyerukan agar tidak ada kepentingan lain yang dapat merusak dunia pendidikan.

Komisi V DPRD Provinsi Riau juga telah merencanakan kembali Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau pada tanggal 6 April mendatang. Langkah ini dilakukan karena ketidakhadiran Dinas Pendidikan dalam tiga pertemuan sebelumnya. Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati, berharap agar Dinas Pendidikan dapat hadir dan memberikan penjelasan yang dibutuhkan dalam rapat dengar pendapat mendatang.

Diharapkan kehadiran Dinas Pendidikan dalam RDP ulang kali ini dapat memberikan solusi atas permasalahan yang ada, terutama dalam penanganan guru PPPK dan kepala sekolah di Provinsi Riau. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mencari solusi terbaik demi kepentingan publik dan dunia pendidikan.

Ardi