Internasional

Harun Yahya Divonis 8.658 Tahun Penjara, Ini Kasusnya

Internasional (Kabar Inhil) – Harun Yahya divonis 8.658 tahun penjara, Ini Kasusnya. Penceramah terkemuka Turki Harun Yahya telah dijatuhi hukuman 8658 tahun penjara. Pengadilan Turki telah menghukum Adnan Oktar alias Harun Yahya untuk persidangan baru karena memimpin pemberontakan berusia 10 tahun.
Anggota sekte tersebut telah dituduh melakukan kejahatan mulai dari pelecehan seksual hingga pemerasan, pencucian uang, dan spionase. Harun Yahya dikenal sebagai pemimpin pemberontakan ini.

Sebelumnya, Harun Yahya divonis 1.075 tahun penjara setelah diadili di Istanbul bersama 236 tersangka anggota atau kaki tangan organisasinya. Namun keputusan itu dibatalkan akhir tahun ini karena alasan logistik.

Berikut adalah rincian tentang Adnan Oktar alias Harun Yahya dan sorotan kasusnya:

Divonis Penjara 8.658 Tahun Buntut Kasus Sekte Sesat

Contents

Seperti dilansir media Turki Anadolu Agency dan South China Morning Post pada Kamis (17/11), dalam persidangan ulang pada Rabu (16/11) waktu, Adnan Oktar divonis pengadilan Turki bernama Harun Yahya dengan hukuman 8.658 tahun penjara.

Baca juga: Polda Riau Musnahkan 243kg Sabu dan 405,527 Butir Ekstasi Jaringan Internasional

Harun Yahya divonis 8.658 tahun penjara, termasuk 891 tahun untuk kejahatan yang dilakukan dalam kapasitas pribadinya. Sisanya milik para pengikutnya.

Pernah Divonis 1.075 Tahun Bui Kasus Kejahatan Seksual

Adnan Oktar, juga dikenal sebagai Harun Yahya, sebelumnya divonis 1.075 tahun penjara oleh pengadilan Turki pada 11 Januari 2021. Ia divonis melakukan pelecehan seksual.

Dugaan kejahatan terhadap Harun Yahya termasuk kekerasan seksual, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, penipuan, dan percobaan spionase politik dan militer, menurut saluran NTV. Menurut jaksa, Adnan Oktar memimpin organisasi yang digambarkan sebagai organisasi kriminal.

Rekam Jejak Harun Yahya Ditangkap pada Tahun 2018 hingga divonis 8.658

Pada 2018, polisi Turki menangkap Adnan Oktar alias Harun Yahya di Istanbul. Ia ditangkap bersama 235 pengikutnya karena diduga membentuk organisasi kriminal, penipuan dan pelecehan seksual.

Menurut kantor berita Turki Anadolu, polisi menggerebek beberapa lokasi di Turki, termasuk lima lingkungan berbeda dan berbagai lokasi milik Adnan Oktar. Polisi mengatakan mereka sedang mencari bukti tentang dugaan kejahatan keuangan Oktari.

Baca juga: Sandy Walsh dan Jordi Amat Resmi Jadi WNI

Oktar ditangkap dari rumahnya di distrik Cegelkoy Istanbul. Ini adalah kedua kalinya organisasi yang dipimpinnya bertemu dengan pihak berwenang, yang berujung pada penangkapannya.

Pada 1999, polisi juga menangkap Harun Yahya

Jauh sebelum itu, pada 1999, Adnan Oktar alias Harun Yahya ditangkap atas tuduhan terorisme dan mengorganisir organisasi kriminal, namun penyelidikan atas kasus tersebut kemudian ditutup. Dikenal sebagai seorang intelektual, Oktar mendirikan gerakan Islam di Istanbul pada 1980-an dan pengaruh serta kekayaannya tumbuh secara eksponensial.

Daftar Kontroversi Harun Yahya Hingga Divonis 8.658 Tahun

Berikut rentetan kontroversi seputar kasus Harun Yahya seperti dirangkum detikcom:

Dia mengaku memiliki hampir 1.000 kekasih

Seperti dilansir AFP dan media lokal Turki Daily Sabah (12/01/2021), Harun Yahya memiliki “hampir 1.000 kekasih” setelah dia membantah tuduhan pelecehan seksual. Saat itu, dia membantah tuduhan tersebut

Kelola organisasi kriminal

Baca juga: Hak atas Pangan Adalah Hak Asasi Manusia

Harun Yahya dinyatakan bersalah atas beberapa kejahatan antara lain mengorganisir dan memimpin organisasi kriminal, spionase politik atau militer, membantu Gulenist Terrorist Group (TFO), pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, penyerangan seksual, perampasan kebebasan, penyiksaan, mengacaukan organisasi. hak atas pendidikan, privasi dan intimidasi.

Cuci otak pengikut

Kejaksaan Turki mengatakan dalam dakwaan mereka bahwa organisasi yang dipimpin oleh Harun Yahya itu telah terlibat dalam proses rekrutmen sejak akhir 1990-an. Dalam praktiknya, perkumpulan ini disebut-sebut mencuci otak perempuan-perempuan muda yang bergabung dengan mereka, berkedok indoktrinasi agama.

Kepala Sekte

Harun Yahya pertama kali menjadi perhatian publik pada 1990-an sebagai dugaan pemimpin sekte yang terlibat dalam berbagai skandal seks. Saluran daringnya A9 mulai mengudara pada 2011 dan dikritik oleh para menteri Turki. Stasiun itu berulang kali didenda oleh pengawas media Turki RTUK dan disita oleh negara dan ditutup menyusul tindakan keras polisi terhadap kelompok Harun Yahya.

Andika

Disqus Comments Loading...

Recent Posts

Building Fitness Workout

A fitness schedule should incorporate cardio, strength and look here flexibility exercises to assist you… Read More

5 days ago

Bupati Muhammad Wardan Berkomitmen Mendukung Pemasaran Madu Rimba Jaya

Tempuling - (Kabarinhil.com) Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Muhammad Wardan, baru-baru ini menghadiri proses panen madu… Read More

3 months ago

Muhammad Wardan Tanam Perdana Program PKSP di Desa Mugomulyo

Indragiri Hilir - (kabarinhil.com) Bupati Indragiri Hilir, HM. Wardan, bersama Ketua TP-PKK Inhil, Hj. Zulaikhah… Read More

3 months ago

Persiapan Pasukan Paskibraka Inhil Menuju HUT RI Ke-78

INDRAGIRI HILIR - (Kabarinhil.com) Dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang… Read More

4 months ago

Bupati Inhil HM Wardan Dianugerahi Lencana Wira Bina Desa pada HUT Riau Ke-66

Pekanbaru - (Kabatinhil.com) Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau yang ke-66, Bupati… Read More

4 months ago

Ribuan Narapidana di Riau Diusulkan Mendapatkan Remisi

Riau - (Kabarinhil.com) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau telah mengajukan sebanyak 9.528 narapidana… Read More

4 months ago

This website uses cookies.