Hanya 3 Kepala Daerah di Riau, Bupati Inhil Terima Sertifikat Bebas Frambusia

Inhil (Kabar Inhil) – Melalui Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang menjadi salah satu penerima sertifikat bebas frambusia. Hal ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk mengatasi masalah frambusia telah membuahkan hasil yang baik.

Selain itu, keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki perhatian yang tinggi terhadap kesehatan masyarakat dan upaya pencegahan penyakit menular di daerah tersebut.

Acara peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTD’s) yang dihadiri oleh Bupati H. Muhammad Wardan dan 102 Bupati dan Wali Kota lainnya juga menunjukkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk mengatasi masalah penyakit menular di daerahnya dan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya untuk mencapai tujuan tersebut.

Diharapkan bahwa penghargaan ini dapat memotivasi pemerintah dan masyarakat setempat untuk terus berupaya mengatasi masalah kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dengan didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK, Kepala Dinas Kesehatan, dan beberapa pejabat pemkab Inhil lainnya, Bupati Inhil H. Muhammad Wardan menerima sertifikat Bebas Frambusia dengan harapan dapat memperkuat komitmen dan upaya pencegahan serta pengendalian penyakit tersebut di wilayah Inhil. Hal ini juga menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Inhil dalam memberikan perhatian serius terhadap kesehatan masyarakatnya.

Eradikasi frambusia merupakan upaya untuk membasmi penyakit frambusia secara permanen dengan cara menekan dan mengurangi jumlah kasus frambusia secara signifikan hingga mencapai tingkat yang dapat diterima secara global.

Upaya eradikasi frambusia dilakukan melalui beberapa strategi, di antaranya adalah pemberian obat-obatan secara masal, kampanye penyuluhan dan edukasi masyarakat, serta pengobatan kasus-kasus frambusia yang sudah teridentifikasi. Tujuan akhir dari eradikasi frambusia adalah menghilangkan penyakit ini sebagai masalah kesehatan masyarakat.

Dalam rangka Eradikasi Frambusia, Menteri Kesehatan menetapkan Kabupaten dan Kota sebagai daerah bebas frambusia berdasarkan rekomendasi dari provinsi dan pertimbangan tim penilai frambusia pusat.

Proses penilaian dan verifikasi dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan dan melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan masyarakat setempat. Setelah mendapatkan sertifikat bebas frambusia, daerah tersebut diharapkan tetap melakukan upaya pencegahan dan pengendalian frambusia untuk mencegah kemungkinan terjadinya kembali kasus frambusia di masa yang akan datang.

Maka dari itu, “Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir akan terus mendukung Indonesia bebas Frambusia di tahun 2024 dengan ikut berkomitmen menggerakkan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan kolaborasi dan bekerjasama dalam mendukung Indonesia bebas Frambusia tahun 2024, Serta menggerakkan seluruh masyarakat untuk mencegah munculnya kembali Frambusia dengan melakukan kegiatan promosi kesehatan,” Ungkap Bupati Inhil H. Muhammad Wardan saat dikonfirmasi awak media usai menerima sertifikat.

Hal tersebut menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit frambusia serta bersedia terlibat aktif dalam program Eradikasi Frambusia nasional. Dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat, diharapkan upaya untuk membuat Indonesia bebas Frambusia pada tahun 2024 dapat tercapai dengan sukses.

Risky S