Pencapaian

H. Muhammad Wardan terima Penghargaan Penanggulangan Karhutla 2021

Pekanbaru (KabarInhil) – H. Muhammad Wardan terima Penghargaan Penanggulangan Karhutla 2021, Penghargaan secara langsung diserahkan Gubernur Riau bersama seluruh Kepala Daerah se-Provinsi Riau, pada saat Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), di halaman Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Kamis, (31/03/22)

Dalam arahanya, Gubernur Provinsi Riau menyampaikan “Berdasarkan Surat Gubernur Riau Nomor: Kpts 653/III/2022 tentang Status Siaga Darurat Bencana Penanggung Karhutla di Provinsi Riau tahun 2022 terhitung mulai 21 Maret sampai dengan 30 November 2022.”

“Selanjutnya penetapan status siaga darurat Karhutla Riau yang sebelumnya sudah ditetapkan pada dua daerah, yakni Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Bengkalis menetapkan status siaga Karhutla. Dengan pertimbangan itu, Gubernur Riau memutuskan untuk menetapkan status siaga tingkat Provinsi Riau.”

“Apel Kesiapsiagaan ini juga bertujuan untuk membangkitkan semangat kebersamaan kita, juga kesiapsiagaan kita seluruh elemen. Penanggulangan bencana karhutla harus dilakukan bersama-sama dan terpadu melalui koordinasi yang baik, dan juga untuk memastikan kesiapan satuan tugas penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan, baik peralatan maupun personil dalam menjalankan tugasnya guna mempertahankan Riau bebas asap.” kata Gubernur Riau H. Syamsuar

Seusai Bupati Indragiri Hilir H. Muhammad Wardan terima Penghargaan Karhutla, ia mengungkapkan rasa terima kasih nya atas penghargaan dari pemerintah provinsi Riau yang baru saja di terima “yang pastinya dengan kesiapsiagaan ini akan langsung kita tindaklanjuti, sekecil apapun kemungkinan timbulnya Api itu harus kita padamkan, jangan biarkan ada api lagi yang membakar hutan Indragiri Hilir.”

Karhutla di kabupaten Indragiri Hilir

Sesuai dengan data BPBD Provinsi Riau, pada tahun 2020 karhutla di Indragiri Hilir seluas 478 ha lahan yang terbakar, pada tahun 2021 berhasil menekan luasan karhutla dengan luas lahan yang terbakar menjadi 164 ha, terjadi penurunan sekitar 66% atau 315 ha. Tentunya angka yang signifikan dan hasil dari kerja keras seluruh elemen terkait mulai dari TNI, Polri dan masyarakat diharapkan ikut serta berperan aktif dalam menjaga kebakaran hutan di Indragiri Hilir.