Gubri: Investasi di Riau Tinggi, Perhatian Pemerintah Pusat Pada Riau Minim

Riau (Kabar Inhil) – Investasi di Riau Tinggi, Perhatian Pemerintah Pusat Pada Riau Minim. Gubernur Riau H. Syamsuar di Riau Investment Center Ballroom Dang Merdu Tower Bank Riau Kepri Syariah beberapa waktu lalu mengatakan fokus pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur di Riau tidak cukup.

Menurut Gubri, pada 2022, Provinsi Riau menargetkan investasi sekitar Rp 60 triliun. Baru pada Oktober 2022, output mencapai atau melampaui target sekitar Rp 71 triliun. Karena itu, Gubernur Riau meminta pemerintah pusat mendorong pembangunan infrastruktur Riau di Riau.

Data ini menunjukan tinggi nya investasi yang masuk di Riau. Gubernur juga mengatakan pada tahun 2023, pemerintah pusat akan mengeluarkan Target 120 T untuk realisasi investasi di Riau.

Pertanyaannya, apakah fokus pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur di Riau tidak cukup? Riau sendiri merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beberapa strategi nasional federal. Belum lagi Proyek Proteksi Jalan Nasional Pelalawan menggunakan konsep KBPU, dimana baru Riau dan Sumsel yang mengadopsi proyek ini di Indonesia.

Baca juga: Bupati Inhil Tinjau Dan Salurkan Bantuan Korban Longsor Kuala Enok

Jalan utama di Riau secara umum dalam kondisi baik, belum lagi proyek jalan tol Pekanbaru-Kampar yang akan selesai dalam waktu dekat (walaupun sempat mangkrak), begitupun proyek Pembangkit Listrik, Tol Listrik Sumatera, City Gas, IPAL, dan SPAM Riau juga mendapatkan porsi yang cukup besar jika dibanding Provinsi lain.

Pertanyaan sebenarnya adalah, bagaimana dengan tanggung jawab provinsi dalam memperbaiki infrastruktur? Seperti jalan kabupaten, 40% rusak parah? Ruas Jalan Pekanbaru – Pasir Pengaraian Via Suram misalnya atau Ruas Kecamatan Simpang Ombak – Petapahan, belum lagi ruas jalan di Kecamatan Kabin. Indragiri Hulu dan Rokan Hilir yang beberapa waktu lalu mengalami kerusakan merupakan contoh jalan rusak yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.

Baca juga: H. Muhammad Wardan Resmikan Jembatan Beton Dusun Sei Jidaud Dan Perumahan Suku Anak Dalam

Lantas bagaimana upaya pemprov untuk mempercepat perbaikan? Apakah itu hanya tambal sulam?

Jangan seperti kata pepatah, semut di seberang teluk terlihat, tetapi gajah tidak terlihat di belakang mata.