Internasional

Geger Kerusuhan Tewaskan 55 Orang di India

New Delhi – (Kabarinhil.com) Kerusuhan antaretnis di negara bagian Manipur, India, telah merenggut sedikitnya 55 nyawa dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi. Menurut laporan Al Jazeera, kerusuhan antaretnis pecah di Manipur pada Rabu, 3 Mei 2023, setelah aksi protes yang digelar oleh kelompok etnis minoritas Kuki memicu bentrokan dengan kelompok etnis Meitei yang lebih mayoritas di negara bagian itu. Bentrokan itu meluas hingga memicu kerusakan pada kendaraan dan properti setempat. Kelompok etnis Meitei merupakan komunitas mayoritas Hindu yang kebanyakan tinggal di ibu kota Imphal dan menyumbang lebih dari 50 persen penduduk negara bagian Manipur.

Sedangkan kelompok etnis Naga dan Kuki merupakan dua kelompok suku minoritas yang sebagian besar beragama Kristen dan menyumbang sekitar 40 persen penduduk Manipur. Kelompok etnis ini memiliki status ‘Scheduled Tribe’ yang memberikan mereka hak kepemilikan tanah dan perbukitan serta hutan setempat.

Penyebab kerusuhan antaretnis ini adalah tuntutan kelompok etnis Meitei untuk juga ditetapkan berstatus ‘Scheduled Tribe’. Kelompok suku Kuki yang banyak tinggal di distrik Churachandpur melakukan aksi protes karena meyakini pemberian status ‘Scheduled Tribe’ kepada Meitei akan menjadi pelanggaran hak mereka karena mereka mengklaim sebagai bagian populasi yang terpinggirkan, dan bukan Meitei.

Wilayah kesukuan di bagian timur laut India menikmati perlindungan konstitusional tertentu. Ada kecemasan di antara kelompok etnis Naga dan Kuki bahwa dengan status ‘Scheduled Tribe’, kelompok etnis Meitei bisa memiliki tanah di area perbukitan. Kelompok Meitei mengklaim mereka terpinggirkan dibandingkan kelompok arus utama lainnya.

Otoritas setempat merilis perintah ‘tembak di tempat’ pada Kamis, 4 Mei 2023, dan menyerukan pengerahan militer diperkuat untuk memadamkan tindak kekerasan yang terjadi di negara bagian yang sejak lama dilanda kekerasan etnis. Koneksi internet diputus sementara saat kekerasan terjadi pekan lalu dan jam malam diberlakukan di sembilan dari 16 distrik yang ada di negara bagian itu.

Baca Juga : Dinkes Inhil Sebut Penggunaan Masker Tidak Wajib Setelah Pandemi Covid-19 Berakhir

Pada Minggu, 7 Mei 2023, militer India menyatakan tidak ada ‘kekerasan besar’ semalam dan jam malam di distrik Churcahandpur, salah satu titik kerusuhan, telah dicabut. Meski otoritas negara bagian Manipur belum merilis secara resmi jumlah korban tewas dalam kerusuhan antaretnis itu, sejumlah pejabat rumah sakit kota Imphal menuturkan bahwa sedikitnya 55 orang tewas dan sebanyak 260 orang lainnya dirawat di rumah sakit.

Kerusuhan antaretnis di Manipur menunjukkan betapa rentannya situasi di daerah dengan perbedaan etnis

Ardi

Disqus Comments Loading...

Recent Posts

Building Fitness Workout

A fitness schedule should incorporate cardio, strength and look here flexibility exercises to assist you… Read More

5 days ago

Bupati Muhammad Wardan Berkomitmen Mendukung Pemasaran Madu Rimba Jaya

Tempuling - (Kabarinhil.com) Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Muhammad Wardan, baru-baru ini menghadiri proses panen madu… Read More

3 months ago

Muhammad Wardan Tanam Perdana Program PKSP di Desa Mugomulyo

Indragiri Hilir - (kabarinhil.com) Bupati Indragiri Hilir, HM. Wardan, bersama Ketua TP-PKK Inhil, Hj. Zulaikhah… Read More

3 months ago

Persiapan Pasukan Paskibraka Inhil Menuju HUT RI Ke-78

INDRAGIRI HILIR - (Kabarinhil.com) Dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang… Read More

4 months ago

Bupati Inhil HM Wardan Dianugerahi Lencana Wira Bina Desa pada HUT Riau Ke-66

Pekanbaru - (Kabatinhil.com) Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau yang ke-66, Bupati… Read More

4 months ago

Ribuan Narapidana di Riau Diusulkan Mendapatkan Remisi

Riau - (Kabarinhil.com) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau telah mengajukan sebanyak 9.528 narapidana… Read More

4 months ago

This website uses cookies.