Festival Menongkah Inhil, Tradisi Suku Duano Sejak 2500 Sebelum Masehi

Kabar Inhil – Indragiri Hilir merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Riau, selain kaya akan hasil alam, inhil juga mempunyai banyak budaya peninggalan dari nenek moyang yang masih lestari sampai saat ini, salah satunya yaitu Festival Menongkah tradisi dari Suku Duano.

Menongkah kerang merupakan tradisi unik dan langka yang dimiliki oleh Masyarakat Laut atau yang dikenal dengan Suku Duano. Menongkah adalah teknik dalam menangkap kerang di padang lumpur. Dalam kurun waktu sebulan, menongkah kerang hanya bisa dilakukan sekitar 20 kali. Aktivitas manongkah dilakukan pada saat air sungai Indragiri Hilir sedang surut. Biasanya waktu menongkah dilaksanakan antara pukul 04.00 sampai 14.00 WIB.

Pada tahun 2008 lalu, menongkah mencatatkan rekor MURI dengan kategori Menongkah massal yang dilakukan komunitas Suku Duano melibatkan lebih dari 500 peserta, menjadi sejarah yang membanggakan untuk Indragiri Hilir.

Melalui semangat yang dimiliki Suku Duano, kini saban tahun setiap bulan Juli, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir mengadakan Festival Menongkah. Tepatnya berlokasi di Pantai Bidari, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, ribuan masyarakat akan berkunjung menyaksikan festival warisan budaya ini. Tak hanya masyarakat setempat yang hadir pada festival ini, pelancong dari luar daerah pun turut serta memeriahkan acara tahunan ini.

Namun beberapa tahun kebelakang, festival manongkah ini tidak dapat diselenggarakan karena terdampak pendemi Covid-19. Sudah banyak masyarakat yang merindukan momen saat acara menongkah ini berlangsung.

Baca Juga: Hidangan Favorit Saat Lebaran Di Indragiri Hilir

Festival Manongkah ini menjadi sebuah kekayaan budaya yang ada di Riau, khususnya di Indragiri Hilir, Bupati H. Huhammad Wardan mengajak masyarakat untuk terus melestarikan budaya yang ada di Indragiri Hilir, karena ini hanya ada di Inhil tepatnya berada di selenggarakan di pantai Bidari Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah.

Festival Manongkah ini juga menjadi ikon wisata inhil yang dilaksanakan sekali dalam setahun dan sudah ditetapkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau.

Hamparan pantai Bidari dengan luas kurang lebih 70 Ha dengan pertumbuhan karang yang dapat, diharapkan lewat wisata festiva. Manongkah ini bisa mendongkrak ekonomi Suku Duanu.