Kesehatan (Kabar Inhil) – Ciri-Ciri Fisik Bayi yang Lahir Prematur. Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum 37 minggu. Bayi yang lahir pada tahap yang belum dewasa ini menunjukkan ciri anatomis yang berbeda.
Profesor Konsultan Neonatologi dan Neonatologi Spesialis Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dokter. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) mengatakan salah satu ciri fisik bayi prematur dapat dikenali dari telinganya.
Menurut Rina dalam acara Nutrition Talk online “Peran Orang Tua dalam Membantu Bayi Prematur Tumbuh Sehat dan Sukses” pada Selasa, ketika orang dewasa dililit telinga bagian dalam, mereka kembali ke posisi semula, namun hal sebaliknya terjadi pada bayi prematur.
“Coba lihat telinganya. Coba ikat telinganya (telinga), ada rematik, kalau lebih tua dari (usia), dibungkus, tidak akan kembali. Lihat bayi kecil ini, kalau diikat, dia.” tongkat dan tidak bolak-balik lagi. Mungkin kurang dari sebulan,” jelasnya beberapa saat lalu seperti dilansir Antara.
Selain telinga, ciri fisik bayi prematur lainnya adalah payudara yang berwarna sangat hitam atau hanya berbentuk seperti bintik-bintik seperti kismis.
“Kemudian lihat kemaluannya. Kalau laki-laki itu penis atau kantong anusnya belang kekuningan, leher rahimnya sudah turun, itu sudah cukup. Kalau anus perempuannya masih terbuka,” jelas Rina.
Baca juga: Tiga Puskesmas Terinovatif, Dinkes Inhil Beri Penghargaan
Garis pergelangan tangan dan pergelangan kaki juga patut diperhatikan. Pada bayi prematur, garis ini sulit terlihat karena sangat rata, tidak seperti bayi cukup bulan yang memiliki garis yang sangat jelas di jari tangan dan kaki.
Bayi prematur lahir pada usia kurang dari 37 minggu. Bayi yang lahir pada usia 38 minggu dan beratnya kurang dari 2500 gram saat lahir didefinisikan sebagai bayi cukup bulan tetapi berat lahir rendah (BBLR).
“Kalau yang umurnya sempurna, organnya matang tapi kecil, beratnya harus kami tanggung. Kalau yang dewasa lebih awal, organnya belum matang, kecil juga,” kata Rina.
Meskipun tidak semua bayi prematur menyebabkan komplikasi, melahirkan terlalu dini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek dan jangka panjang, menurut Mayo Clinic. Secara umum, semakin cepat bayi lahir, semakin besar kemungkinan terjadinya komplikasi. Masalah-masalah ini termasuk masalah pernapasan, jantung, otak, suhu tubuh, darah dan metabolisme.
Baca juga: HKN ke-58, Bupati Inhil Harap Kolaborasi Stakeholder Tekan Angka Stunting
Jadi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perawatan diperlukan untuk melindungi bayi prematur dari penyakit saraf, pernapasan, dan penyakit menular di masa mendatang.
“Perawatan intensif untuk bayi prematur tidak berakhir saat bayi masih hidup, jalan masih panjang. Kami berharap bayi tidak memburuk selama dua tahun pertama kehidupan, (biasanya) kesehatan mental.” , autis juga harus diperhatikan,” kata Rina.
Tempuling - (Kabarinhil.com) Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Muhammad Wardan, baru-baru ini menghadiri proses panen madu… Read More
Indragiri Hilir - (kabarinhil.com) Bupati Indragiri Hilir, HM. Wardan, bersama Ketua TP-PKK Inhil, Hj. Zulaikhah… Read More
INDRAGIRI HILIR - (Kabarinhil.com) Dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang… Read More
Pekanbaru - (Kabatinhil.com) Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau yang ke-66, Bupati… Read More
Riau - (Kabarinhil.com) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau telah mengajukan sebanyak 9.528 narapidana… Read More
Pekanbaru - (Kabarinhil.com) Proses administrasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kantor Wilayah… Read More
This website uses cookies.