Kabar Inhil – Sebagai alat transaksi yang resmi digunakan dilingkungan masyarakat, uang tunai memang cukup rawan dipalsukan. Sudah banyak kasus yang sudah ditanggani pihak berwajib terkait uang palsu. Ini menunjukan pentingnya pengetahuan bagi masyarakat untuk bisa membedakan mana uang asli dan palsu.
Di Inhil akhir-akhir ini di hebohkan dengan peredaran uang palsu di kecamatan kempas. Oleh karena itu kita harus hati-hati dan waspada dalam bertransaksi.
Dikutip dari situs website Indonesia.go.id ada beberapa cara atau tips untuk membedakan mana uang palsu dan uang asli yang resmi dicetak dan diedarkan oleh Bank Indonesia:
Bahan serat kapas
Uang kertas terkhususnay untuk rupiah terbuat dari kertas khusus yang berbahan serat kapas.
Benang pengaman
Terdapat juga benang pengaman seperti dianyam pada uang kertas rupiah pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000. Khusus untuk pecahan mata uang Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Benang pengaman juga tertanam di kertas uang pada pecahan uang Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.
Tanda air (watermark)
Uang kertas asli terdapat watermark pada semua pecahan berupa gambar pahlawan. Pada pecahan uang Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, dan Rp10.000 terdapat electrotype logo BI dan ornamen yang terlihat jika diterawang ke arah cahaya.
Setiap pecahan uang kertas rupiah memiliki desain, ukuran yang berbeda, dan warna uang yang terlihat terang, jelas, dan lebih spesifik/khusus sehingga secara kasatmata sangat mudah dikenali.
Salah satu yang menjadi unsur pengaman pada uang kertas rupiah dibuat menggunakan teknik cetak yang dapat dikenali dengan cara Dilihat, Diraba, Diterawang (3D).
Tinta berubah warna (Colour Shifting Ink)
Terdapat perisai logo Bank Indonesia bisa berubah warna jika dilihat dari sudut berbeda. Untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan mengalami perubahan warna dari merah keemasan menjadi warna hijau, sedangkan untuk pecahan Rp20.000 dari hijau menjadi warna ungu.
Terdapat Gambar tersembunyi (multicolour latent image)
Pada uang pecahan kertas terdapat gambar tersembunyi multiwarna yang berupa angka, yang akan terlihat dari sudut pandang tertentu.
Pada pecahan Rp50.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 50 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan biru. Pada pecahan Rp20.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 20 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau. Pada pecahan Rp10.000, terdapat gambar tersembunyi berupa angka 10 dengan kombinasi warna ungu, biru, dan kuning. Pada pecahan Rp100.000, terdapat gambar bersembunyi berupa angka 100 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau.
Gambar tersembunyi (latent image)
Bagian depan
Terdapat gambar tersembunyi berupa tulisan BI dalam bingkai persegi panjang yang akan terlihat dari sudut pandang tertentu. Gambar ini terlihat pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, dan Rp10.000. Untuk pecahan Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000 berupa tulisan BI serta angka 5, 2 dan 1 yang terlihat dari sudut pandang tertentu.
Bagian belakang
Terdapat gambar tersembunyi berupa angka 100, 50, 20, 10 yang terlihat di sudut pandang tertentu pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, dan Rp10.000.
Teknik cetak khusus
Gambar utama, lambang negara, angka nominal, huruf terbilang dan frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA akan terasa kasar ketika diraba.
Baca juga: H. Muhammad Wardan Ajak Mahasiswa Awasi Proses Pembangunan
Kode tuna netra (blind code)
Terdapat pasangan garis pada sisi kanan dan kiri uang yang kasar ketika diraba.
Gambar saling isi (rectoverso)
Logo BI akan terlihat utuh jika diterawang ke arah cahaya.
Kenali Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah dengan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)Dilihat
Perubahan warna benang pengaman pada pecahan Rp100.000 dan Rp50.000, perisai logo BI pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000. Menemukan angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, dan gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka.
Diraba
Setelah memperhatikan uang dengan saksama, selanjutnya rabalah uang yang Anda curigai. Anda akan merasakan ada bagian uang yang kasar, yaitu pada gambar utama, gambar lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, dan tulisan BANK INDONESIA.
Tuna netra bisa meraba kode tuna netra (blind code) di sisi kiri dan kanan untuk mengenali nilai nominal dan asli atau tidaknya uang kertas.
Diterawang
Setelah memperhatikan dan merabanya, angkatlah uang dan arahkan pada cahaya. Anda bisa menemukan gambar pahlawan, gambar ornamen pada pecahan tertentu, dan logo BI yang akan terlihat utuh.
Tempuling - (Kabarinhil.com) Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Muhammad Wardan, baru-baru ini menghadiri proses panen madu… Read More
Indragiri Hilir - (kabarinhil.com) Bupati Indragiri Hilir, HM. Wardan, bersama Ketua TP-PKK Inhil, Hj. Zulaikhah… Read More
INDRAGIRI HILIR - (Kabarinhil.com) Dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang… Read More
Pekanbaru - (Kabatinhil.com) Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau yang ke-66, Bupati… Read More
Riau - (Kabarinhil.com) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau telah mengajukan sebanyak 9.528 narapidana… Read More
Pekanbaru - (Kabarinhil.com) Proses administrasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kantor Wilayah… Read More
This website uses cookies.