Indragiri Hilir (Kabar Inhil) – Bupati Muhammad Wardan Minta Masyarakat Waspada dan Siaga Hadapi Bencana Banjir. Bencana banjir yang menimpa beberapa kecamatan yang ada di Indragiri Hilir (inhil) disebabkan oleh instensitas hujan yang masih tinggi, hingga menyebabkan beberapa sungai melupa.
Bupati Kabupaten Indragiri Hilir H Muhammad Wardan meminta masyarakat untuk tetap waspada dan siaga dalam menghadapi banjir. Bupati juga telah menandatangani surat keputusan nomor Kpts.626/XI/HK-2022. Surat tersebut berisi tentang penetapan status siaga darurat penanggulangan bencana banjir di Kabupaten Indragiri Hilir.
“Penetapan status siaga darurat bencana banjir ini ditetapkan mulai dari tanggal, 4 November sampai 31 Desember 2022,” kata Bupati, Minggu (13/11/2022).
Terdapat beberapa poin yang perlu jadi perhatian di dalam surat keputusan itu. Di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir dan instansi terkait supaya segera melakukan upaya dalam menanggulangi penanganan bencana banjir.
Baca juga: Dua Periode Sepak Terjang Bupati H. Muhammad Wardan Majukan Inhil
Pembiayaan untuk penanganan dan penanggulangan bencana banjir ini akan dibebankan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tahun 2022. Hal ini terdapat di dalam poin kelima di dalam surat keputusan darurat penanggulangan banjir ini.
H. Muhammad Wardan juga telah menginstruksikan kepada para perangkat desa dan camat untuk menyampaikan laporan secara berkala. Serta camat juga diminta untuk melaksanakan rapat Forkopimcam guna mencari solusi percepatan penanggulangan dan langkah terkait penanganan bencana banjir.
“Terutama bagi kecamatan yang sering dan saat ini sedang mengalami musibah bencana banjir supaya segera menyampaikan laporan,” tegas bupati.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir telah melakukan pemetaan dan upaya untuk pencegahan masalah banjir di wilayah tersebut. Ada beberapa solusi dan strategi yang dilakukan seperti normalisasi pendangkalan dan penyempitan alur Sungai Reteh.
“Dinas terkait telah melakukan upaya dalam pembersihan gulma, tumbuhan air yang menghambat aliran air sungai. Kemudian melakukan upaya normalisasi sungai seperti memperdalam dan memperlebar aliran sungai,” kata H. Muhammad Wardan.
Pemerintah setempat juga telah melakukan membuat tembok penahan tebing sungai untuk mencegah longsor pada area bibir Sungai Reteh. Selain itu, pemerintah setempat juga melakukan pengalihan alur atau memecah debit air Sungai Reteh dengan melakukan menormalisasi saluran kanal di daerah-daerah rawan banjir tersebut.
Baca juga: Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Kemenperin Gelar Joint Audit
“Juga dilakukan pemecahan debit air melalui pengalihan alur sungai melalui kanal perkebunan dengan cara melakukan normalisasi saluran parit kanal sekaligus membangun taggul di area perkebunan untuk melimpahkan air ke sungai Keritang yang lebih rendah elevasinya,” papar bupati.
Dilakukan juga strategi lain, pemerintah di bawah kepemimpinan H Muhammad Wardan juga membangun waduk pada area dataran rendah untuk dijadikan tampungan air luapan.
A fitness schedule should incorporate cardio, strength and look here flexibility exercises to assist you… Read More
Tempuling - (Kabarinhil.com) Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Muhammad Wardan, baru-baru ini menghadiri proses panen madu… Read More
Indragiri Hilir - (kabarinhil.com) Bupati Indragiri Hilir, HM. Wardan, bersama Ketua TP-PKK Inhil, Hj. Zulaikhah… Read More
INDRAGIRI HILIR - (Kabarinhil.com) Dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang… Read More
Pekanbaru - (Kabatinhil.com) Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau yang ke-66, Bupati… Read More
Riau - (Kabarinhil.com) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau telah mengajukan sebanyak 9.528 narapidana… Read More
This website uses cookies.