Arti dan Sejarah Peringatan Black Friday

Kabar Inhil – Arti dan Sejarah Peringatannya Black Friday. Tahukah kamu apa itu Black Friday? Black Friday atau Black Friday dirayakan setiap hari Jumat setelah Thanksgiving setiap tahun. Seperti tahun 2022, Black Friday jatuh pada hari Jumat, 25 November 2022, Jumat keempat di bulan November 2022.

Jadi apa artinya Black Friday? Bagaimana kisah Black Friday? Untuk informasi lebih lanjut, lihat semua hal berikut.

Apa sih arti dan sejarah itu Black Friday?

Menurut situs resminya, arti dan sejarah Black Friday adalah hari Jumat setelah Thanksgiving, menjadikannya hari kebanyakan orang berbelanja untuk mempersiapkan Natal. Selama Black Friday, toko atau retailer menawarkan promo Black Friday, seperti promo atau diskon.

Di Amerika Serikat (AS), Black Friday adalah salah satu acara belanja terpenting tahun ini. Meskipun tidak diakui sebagai hari libur resmi di Amerika Serikat, hari ini menjadi hari libur bagi banyak pekerja, kecuali mereka yang bekerja di bidang ritel.

Sejarah Black Friday

Kebangkitan Black Friday dan situs resmi History.com tentang Black Friday memang merupakan cerita kelam. Berikut sejarah Black Friday, mulai dari krisis keuangan hingga hari belanja liburan.

Sejarah Black Friday dari Krisis Keuangan AS

Istilah Black Friday pertama kali dikenal sejak tahun 1869. Lebih tepatnya, pada tanggal 24 September 1869 terjadi krisis keuangan, runtuhnya pasar emas di Amerika Serikat. Pada saat itu, pasar saham terjun bebas dan membuat semua orang keluar dari penjara.

Baca juga: Cara Menghapus Info Pribadi Dari Hasil Pencarian Google

Kemudian istilah Black Friday muncul pada tahun 1924. Sejak dimulainya Parade Thanksgiving Macy, hari Jumat setelah Thanksgiving, istilah Black Friday telah digunakan secara informal untuk musim belanja Natal.

Sejarah Istilah Black Friday Muncul di Philadelphia

Menurut versi lain, pada 1950-an, polisi Philadelphia menggunakan istilah Black Friday untuk menggambarkan kekacauan setelah Hari Thanksgiving. Kota ini ramai dengan pembeli dan turis luar kota menjelang pertandingan sepak bola Angkatan Darat-Angkatan Laut AS.

Situasi muncul setelah pertandingan, bahkan petugas yang berpatroli lalu lintas harus menghadapi kerusuhan, banyak yang mencuri barang dari toko dalam jumlah besar. Banyak retailer yang rugi akibat peristiwa ini.

Kemudian, pada tahun 1961, istilah Black Friday diubah menjadi Good Friday untuk menghilangkan konotasi negatif tersebut. Tapi itu tidak berlangsung lama dan kembali lagi dengan istilah Black Friday.

Sejarah Black Friday Jadi Hari Berbelanja Besar-besaran

Pada akhir 1980-an, pedagang atau mal menggunakan istilah Black Friday dan mengubahnya menjadi sebuah kata untuk menawarkan daya tarik bagi pelanggan mereka. Ini memiliki dampak besar pada keuntungan mereka. Dalam matematika, tinta merah menunjukkan kerugian, sedangkan tinta hitam menunjukkan keuntungan.

Baca juga: Penyebab Banjir Bandang Di Jeddah, Arab Saudi

Meski sejarah Black Friday masih belum diketahui, namun hingga saat ini Black Friday selalu dijadikan sebagai peluang untuk meraup untung bagi para pelaku bisnis. Sementara itu, pelanggan juga menikmati daya pikat Black Friday.

Demikian penjelasan mengenai Black Friday dan sejarahnya yang dimulai dari krisis keuangan di Amerika Serikat dan menjadi salah satu hari belanja terbesar.