Kabar Inhil – Angka Gizi Buruk Pada Anak di Inhil Terus Menurun. Berperan dalam peningkatan ekonomi masyarakat, perbaikan gizi keluarga terutama gizi balita merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir. Selain itu, pentingnya sosialisasi pemahaman dampak jika gizi buruk berkelanjutan dan dapat mengganggu tumbuh kembang pada anak kepada masyarakat.
Upaya Pemkab Indragiri Hilir dalam meningkatkan dan menyediakan fasilitas kesehatan disetiap kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir terus digiatkan. Dengan peningkatan fasilitas kesehatan tersebut berimplikasi pada ibu yang melahirkan dengan secara normal dan dalam kondisi sehat.
Menurut Data RKPD Indragiri Hilir tahun 2021, kondisi gizi buruk di Indragiri Hilir terus mengalami penurunan yang signifikan, dimana pada tahun 2016 sebesar 1,1% menurun drastis pada tahun 2020 menjadi 0,3% ini artinya setiap tahunnya balita dengan gizi buruk di Indragiri Hilir (Inhil) semakin jauh berkurang. Tercatat pada tahun 2021 ada sebanyak 5080 bayi laki-laki dan 4797 bayi perempuan yang lair dengan kondisi normal dan sehat.
Baca juga: Tingkat Pengangguran Inhil tahun 2021 Turun Drastis
Ini merupakan bagian dari tugas dan kerja pemerintah Indragiri Hilir yang tercantum dalam misi daerah yakni meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan menyediakan fasilitas kesehatan berupa posyandu disetiap kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir.
Menurunnya angka gizi buruk pada balita ini juga menekan terjadinya kasus stunting pada balita. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir menunjukkan bahwa terjadi penurunan persentase balita stunting tahun 2020 sebesar 6,59% dan 2021 menjadi 3,00%. Pencegahan stunting merupakan program pemerintah pusat dan menjadi isu nasional. Semua organisasi perangkat daerah, camat dan pihak terkait harus berperan aktif.
Bupati Indragiri Hilir H. Muhammad Wardan mengimbau kepada setiap orangtua yang mempunyai balita dirumah untuk rutin ke posyandu, melakukan pemeriksaan terhadap buah hatinya supaya memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan seperti perbaikan gizi dan untuk mengetahui tumbuh kembang anak juga mendapatkan pendidikan.
Berkurangnya anak yang menderita gizi buruk, menunjukan baiknya pertumbuhan ekonomi di sebuah wilayah. Gizi buruk jika dibiarkan, akan berdampak buruk pada pertumbuhan anak, tentunya ini tidak baik bagi penerus bangsa. Penurunan angka gizi buruk juga menjadi program dari pemerintah pusat. Salah satunya yaitu program penurunan stunting yang berdampak tidak baik bagi anak jika biarkan.
Baca juga: Festival Sampan Leper Indragiri Hilir
Bekerja dengan pihak terkait, pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir terus berupaya meningkatkan fasilitas dan tenaga kesehatan, untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Disini diharapkan juga kepedulian masyarakat terhadap kesehatan, dengan adanya timbal bail antara pemerintah dan masyarakat akan mempercepat perkembangan ekonomi masyarakat.
A fitness schedule should incorporate cardio, strength and look here flexibility exercises to assist you… Read More
Tempuling - (Kabarinhil.com) Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Muhammad Wardan, baru-baru ini menghadiri proses panen madu… Read More
Indragiri Hilir - (kabarinhil.com) Bupati Indragiri Hilir, HM. Wardan, bersama Ketua TP-PKK Inhil, Hj. Zulaikhah… Read More
INDRAGIRI HILIR - (Kabarinhil.com) Dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang… Read More
Pekanbaru - (Kabatinhil.com) Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau yang ke-66, Bupati… Read More
Riau - (Kabarinhil.com) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau telah mengajukan sebanyak 9.528 narapidana… Read More
This website uses cookies.