5 Kunci Mudik Aman dan Nyaman

Kabar Inhil – Sebelum mudik sebaik mempersipakan Fisik yang prima dan kondisi kendaraan yang optimal perlu diperhatikan. Salah satu syarat kendaraan layak jalan ditentukan dari kualitas ban. Ban merupakan komponen kendaraan yang bersentuhan dengan permukaan jalan. Ada beberapa kunci yang harus wajib diperhatikan saat berpergian supaya mudik aman dan nyaman.

Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia Fachrul Rozi mengatakan, kualitas ban menjadi penentu paling utama faktor keselamatan saat berkendara dengan berbagai fungsinya, salah satunya seperti untuk menahan beban, meredam guncangan, serta menjaga stabilitas kendaraan.

“Maka dari itu, kondisi ban harus menjadi perhatian utama karena sangat mempengaruhi dalam keamanan dan kenyamanan berkendara,” kata Fachrul melalui keterangan resmi. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (26/4).

Ada lima kunci hal yang harus dipersiapkan oleh para pemudik terkait kondisi ban sebelum melakukan perjalanan jauh supaya mudik nya aman dan nyaman, apa saja hal yang harus diperhatikan?

Memperhatikan kembang dan tapak ban

Kembangan alur dan ketebalan tapak ban sangat berpengaruh dan berfungsi untuk menjaga daya cengkram ban pada aspal saat melaju di jalan raya, terutama saat kondisi jalan yang basah atau hujan.

Ban dengan alur yang kembang apalagi sudah menipis dan mendekati indikator ketebalan (thread wear indicator/TWI) akan menyebabkan kendaraan tergelincir atau aquaplanning saat melaju pada permukaan jalan yang basah.

Kondisi ban alur kembang dapat langsung dilihat di periksa oleh pemilik kendaraan.

Untuk mengukur indikator ketebalan tapak ban adalah 1,6 milimeter. Artinya jika keadaan ketebalan kembang ban sudah menipis sehingga tersisa atau mendekati 1,6 milimeter, maka ban harus diganti.

Periksa tekanan angin ban

Sebelum melakukan perjalanan para pengemudi harus memeriksa terlebih dahulu tekanan angin pada ban sebelum melakukan mudik dengan perjalanan yang jauh. Pastikan tekanan angin pada ban sesuai dengan yang sudah direkomendasikan oleh pabrikan mobil yang bisa ditemukan pada pilar pintu mobil pada sisi pengemudi atau tutup tangki bahan bakar.

Dengan tekanan angin ban yang rendah bisa memberikan tekanan yang berlebihan pada bagian dinding ban kalau digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan pecah ban.

Pastikan muatan tidak melebihi batas maksimal

Para pemudik sering kali melakukan perjalanan tidak hanya membawa diri dan anggota keluarga, tetapi juga membawa berbagai muatan barang sebagai oleh-oleh kepada sanak saudara di kampung halaman.

Baca Juga: Masyarakat Dihimbau Untuk Tidak Mudik Menggunakan Motor

Namun, penting udah diperhatikan bagi para pengemudi batas maksimal beban yang dapat ditanggung oleh kendaraan agar beban tidak berlebih (overweight) yang dapat berakibat fatal pada kondisi ban.

Jika beban muatan berlebihan sampai melewati batas bobot maksimal, akan menyebabkan kendaraan menjadi lebih susah untuk dikendalikan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Pastikan kembali ban serep dalam kondisi siap pakai

Banyak pengendara tidak terlalu memperhatikan ban serep kerap terlewat dari perhatian saat melakukan perawatan kendaraan atau saat menyiapkan kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh. Padahal ban serep tidak kalah penting dari ban utama yang sedang digunakan.

Sebelum melakukan mudik dengan kendaraan pribadi, pastikan ban serep dalam kondisi layak dan siap untuk di pakai. Artinya, ban memiliki tekanan angin yang sesuai, pastikan juga kondisi fisik ban dalam kodisi bagus tidak ada retak dan gembung.

Cek kelayakan pakai dan kondisi ban

Sebelum memulai perjalanan, pastikan secara berulang secara menyeluruh terhadap kondisi ban yang digunakan. Pastikan ban tidak mengalami kerusakan, misalnya retak pada dinding ban, benjol, atau tambalan cacing.

Kondisi ban yang tidak layak pakai dapat memicu terjadinya pecah ban saat melaju dengan kecepatan tertentu.